Puluhan penjaja makanan sudah berbaris dengan rapi mengelar dagangannya. ada yang langsung menjajakan dengan terpal, gerobak, maupun dengan kendaraan roda empat. Kedua mata saya tertuju pada sebuah warung makanan yang merangkap sebuah mobil pick up dengan kanopi terpal. Tampak seorang wanita sedang melayani calon pembeli yang sudah mengelilingi bagian samping dan belakang mobil itu. Kemudian saya mendekati mobil yang semakin ramai dengan calon pembeli tersebut. Terlihat beberapa muda-mudi menunggu dengan sabar seporsi nasi pecel yang mereka pesan sebelumnya.
Udara yang begitu sejuk bahkan dingin membuat perut saya mengalunkan irama keroncong. Kemudian saya mengajak beberapa teman untuk makan di warung tersebut. Ternyata beberapa rekan-rekan Komunitas Pendaki Indonesia dan Family Adventure merasakan hal yang sama. Kami langsung memesan satu porsi nasi pecel Karanganyar dengan tambahan sesuai selera. Penjual makanan tersebut menyajikan gorengan, sate kikil, sate ayam, martabak, dan camilan lainnya.
Setelah mendapatkan seporsi nasi pecel saya mengambil tambahan dua buah martabak telor dan tiga tahu goreng. Tak lupa saya memesan satu gelas teh manis panas untuk menghangatkan tubuh. Rasa lapar berganti kenyang paska makanan tersebut selesai kami lahap.
Panggilan dari ketua rombongan memecah riuh canda tawa kami di depan warung tersebut. Seketika kami menghentikan segala aktivitas dan menuju bus untuk melanjutkan perjalanan. Saya merogoh kocek dan membayar makanan dengan selembar uang 50 ribu rupiah. Kemudian ibu penjual pecel mengembalikan uang saya sebesar 45 ribu rupiah.
WOW seporsi nasi pecel, 2 martabak telor dan 3 gorengan serta segelas teh manis hanya 5 ribu rupiah. Harga yang sangat tidak mungkin saya temui di belantara Ibukota Jakarta. Semoga saya bisa berjumpa kembali dengan penganan murah du Terminal Tawangmangu Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah.
Panggilan dari ketua rombongan memecah riuh canda tawa kami di depan warung tersebut. Seketika kami menghentikan segala aktivitas dan menuju bus untuk melanjutkan perjalanan. Saya merogoh kocek dan membayar makanan dengan selembar uang 50 ribu rupiah. Kemudian ibu penjual pecel mengembalikan uang saya sebesar 45 ribu rupiah.
WOW seporsi nasi pecel, 2 martabak telor dan 3 gorengan serta segelas teh manis hanya 5 ribu rupiah. Harga yang sangat tidak mungkin saya temui di belantara Ibukota Jakarta. Semoga saya bisa berjumpa kembali dengan penganan murah du Terminal Tawangmangu Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah.
